Monera
Monera secara bahasa artinya tunggal, Namun,
monera memiliki arti lebih spesifik setelah terpisah dari protista, yaitu
organisme yang tidak memiliki selubung inti (prokarioteka).
Seiring perkembangan ilmu, klasifikasi Monera
berkembang menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
A. Archaebacteria
Archaebacteria merupakan kelompok bakteri
yang dinding selnya tidak mengandung peptidogllikan. Kelompok bakteri ini
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1) Methanogen
Kelompok bakteri yang dapat menghasilkan gas
metana dari gas hydrogen dan CO2 atau asam asetat.
Contoh : Methanobacterium.
2) Halofil
Kelompok bakteri yang dapat hidup pada kadar
garam tinggi (20%).
Contoh : Halobacterium.
3) Thermoasidofil
Kelompok bakteri yang dapat hidup pada suhu
tinggi (60-80 0C) dan pH rendah (2-4).
Contoh : Sulfolobus dan Thermoplasma.
B. Eubacteria
Eubacteria merupakan kelompok bakteri yang
dinding selnya mengandung peptidoglikan. Kelompok bakteri ini dibagi menjadi
lima kelompok.
1) Proteobacteria (bakteri ungu)
- Membrane
plasma mengandung klorofil
- Umumnya
memiliki flagel
- Sebagian
besar bersifat anaerob obligat
- Contoh
: Rhizobium, Salmonella, Escherecia coli.
2) Cyanobacteria (ganggang hijau biru)
- Memilki
pigmen pikosianin
- Dapat
berfotosintesis
- Tidak
memiliki alat gerak
- Hidup
soliter atau berkoloni membentuk benang, lembaran atau bola berongga.
- Contoh
: Spirulina, Oscilatoria, Anabaena azolae.
3) Chlamydias
- Hidup
sebagai parasit.
- Contoh
: Chlamydias psittaci (penyebab infeksi mata, dan penyakit menular
seksual).
4) Sphirocetes
- Berbentuk
spiroseta (sekrup)
- Hidup
bebas di air, lumpur, atau hidup parasit pada manusia dan hewan.
- Contoh
: Treponema palidum, Leptospira sp.
5) Bakteri gram positif
- Memiliki
lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding selnya
- Sebagian
bakteri membentuk endospora (struktur dormansi yang bersifat tahan
terhadap panas)
- Contoh
: Bacillus, Clostridium, Actinomycetes, dan Mycoplasma.
C. Struktur dan Fungsi Sel Bakteri
Struktur
dan fungsi dasar pada sel bakteri
1) Dinding sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan
pemberi bentuk bakteri. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan.
Berdasarkan ketebalan dinding sel, bakteri
dapat dikelompokkan menjadi bakteri gram negative dan bakteri gram positif
Bakteri gram positif
- Memiliki
dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal
- Akan
berwarna ungu pada saat pewarnaan gram
- Contoh:
Neiserria gomor heae, Treponema palidum, Vibrio chlerae, Bacillus
subtilis.
Bakteri gram negatif
- Memiliki
dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis
- Akan
berwarna merah muda atau merah pada saat pewarnaan gram.
- Contoh
: Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus
aureus, dan Escherechia coli.
2) Membran plasma
Tersusun dari lapisan fodfolipid dan protein
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat
antara sel dengan lingkungan yang selektif (selektif permeable).
3) Sitoplasma
Merupakan cairan sel
Mengandung DNA, dan ribosom (tempat sintesa
protein).
Struktur
tambahan
1) Kapsul atau lapisan lendir (lapisan di luar
dinding sel)
- Bila
lapisan tersebut tebal disebut kapsul, dan bila tipis disebut lapisan
lendir.
- Tersusun
atas polisakarida dan air
- Berfungsi
membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan atau dengan sel bakteri
lain, melindungi bakteri dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel
bakteri dari kekeringan.
2) Flagellum
Tersusun atas protein
Berfungsi sebagai alat gerak bakteri
3) Mesosom
Terdapat di bawah membran plasma
Berfungsi untuk respirasi sel (penghasil
energi)
4) Klorosom
Mengandung klorofil
Berperan dalam proses fotosintesis
5) Plasmid
Merupakan DNA ekstra kromosom pada bakteri
yang bentuknya melingkar (sirkuler).
6) Granula penyimpan
Berfungsi menyimpan cadangan makanan.
7) Pilus dan Fimbria
Umumnya terdapat pada bakteri gram negatif
Tersusun atas protein
Berfungsi sebagai penghubung saat bakteri
melakukan konjugasi, atau sebagai alat pelekat antara satu sel bakteri dengan
sel bakteri lain.
Fimbria merupakan struktur sejenis pilus yang
lebih pendek.
8) Vakuola gas
Terdapat pada bakteri yang hidup di air dan
melakukan fotosintesis
Vakuola gas memungkinkan bakteri dapat
mengapung ke permukaan air untuk memperoleh cahaya matahari.
9) Endospora
Merupakan bentuk istirahat dari bakteri gram
positif untuk mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
D. Pengelompokkan Bakteri
Berdasarkan
kemampuan mendapatkan makanan
1)
Bakteri autotrof
Mampu mensitesis senyawa organik dari zat-zat
anorganik.
a) Bakteri fotoautotrof
Mampu mensistesis senyawa organic dari
zat-zat anorganik dengan bantuan energi cahaya matahari.
Contoh : Spirulina, dan Oscilatoria.
b) Bakteri Kemoautotrof
Mampu mensintesis senyawa organic dari
zat-zat anorganik dengan bantuan energi kimia.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,
dan Nitrobacter (bakteri nitrifikasi).
2) Bakteri heterotrof
Memanfaatkan senyawa organic dari makhluk
hidup lain (parasit) atau sisa makhluk hidup/organisme yang sudah mati
(saprofit)
Contoh : Mycobacterium tuberculosa,
dan Escherecia coli.
Berdasarkan
kebutuhan oksigen
1) Bakteri aerob
Kelompok bakteri yang memerlukan okisgen
bebas untuk hidupnya (untuk keperluan respirasi)
Contoh : bakteri nitrifikasi
2)
Bakteri anaerob
Kelompok bakteri yang tidak memerlukan
oksigen bebas untuk hidupnya.
a)
Bakteri anaerob obligat
Hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen.
Oksigen merupakan racun bagi bakteri anaerob oblligat.
Contoh : Micrococcus denitrificans, Clostridium
botulinum, dan Clostridium tetani.
b)
Bakteri anaerob fakultatif
Dapat hidup jika tidak ada oksigen maupun ada
oksigen.
Contoh : Escherechia coli dan Lactobacillus.
Berdasarkan
bentuk
1)
Batang (bacillus)
a) Monobasil
Berupa batang tunggal.
Contoh : Escherechia coli dan Propionibacterium
acnes.
b)
Diplobasil
Berupa dua batang yang melekat
c)
Streptobasil
Berupa batang yang tersusun seperti rantai.
Contoh : Bacillus anthracis dan Azotobacter.
2) Bulat (coccus)
a)
Monococcus
Berupa bulatan tunggal.
Contoh : Chlamydia trachomatis.
b)
Diplococcus
Berupa dua bulatan yang melekat.
Contoh : Neisseria gonorrhea dan Diplococcus
pneumonia.
c)
Tetracoccus
Berupa empat bulatan.
Contoh : Pediococcus cerevisiae
d)
Sarcina
Berupa delapan bulatan yang membentuk kubus.
Contoh: Thiosarcina rosea.
e)
Streptococcus
Berupa bulatan yang bersusun seperti rantai.
Contoh: Streptococcus mutans.
f)
Stafilococcus
Berupa kumpulan bulatan seperti susunan buah
anggur.
Contoh: Staphylococcus aureus.
g)
Lengkung (comma/vibrio)
Bentuk sel seperti koma. Contoh: Vibrio
cholera.
h)
Spiral (spirilum)
Bentuk sel bergelombang. Contoh: Thispirillopsis
floridana.
i)
Spiroseta
Bentuk sel sperti sekrup. Contoh: Treponema
pallidum.
Berdasarkan
keberadaan flagel
1) Monotrik (satu flagel pada salah satu sisi)
2) Lopotrik (lebih dari satu flagel pada salah satu sisi)
3) Amfitrik (flagel pada kedua sisi)
4) Peritrik (flagel pada seluruh sisi tubuh)
5) Atrik (tidak memiliki flagel)
E. Reproduksi Bakteri
1)
Reproduksi aseksual
Umumnya bakteri melakukan reproduksi aseksual
dengan membelah diri.
2)
Reproduksi seksual
Reproduksi seksual terjadi melalui pertukaran
materi genetik baik dengan cara transformasi, transduksi, dan konjugasi.
a)
Transformasi
Transformasi adalah masuknya DNA telanjang ke
dalam sel bakteri dan mengubah sel bakteri.
b)
Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetic
dari satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara organisme lain
yaitu bakteriofage (virus bakteri).
c)
Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan materi genetic
secara langsung melalui pillus.
F. Peranan Bakteri dalam Kehidupan
1) Bakteri yang menguntungkan
- Bakteri
pengurai, contoh: Escherechia coli
- Bakteri
penghasil antibiotic, contoh: Streptomyces
- Bakteri
penghasil asam, missal Acetobacter aceti (penghasil asam asetat),
dan Propioni bacterium (penghasil asam propionate).
- Penghasil
makanan/minuman fermentasi, contoh: Streptococcus lactis (keju),
dan Lactobacilllus bulgaricus (yoghurt).
- Menguntungkan
dalam bidang pertanian, contoh: bakteri pengikat nitrogen bebas (Azotobacter,
Clostridium pasteurianum, dan rhzobium leguminosaum),
bakteri nitrifikasi (Nitrosococcus, nitrosomonas, dan nitrobacter).
2) Bakteri yang merugikan
- Vibrio
cholera,
penyebab penyakit diare
- Salmonella
typhosa,
penyebab penyakit tifus
- Treponema
palidum,
penyebab penyakit sifilis
- Clostridium
tetani,
penyebab penyakit tetanus
- Mycobacterium
tuberculosa,
penyebab penyakit TBC.
ijin share gan
BalasHapusAstaghfirullah pusing saya
BalasHapuscara kerja kermana ni
BalasHapus