Protozoa
Merupakan
filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif)
maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau
berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka
protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang
pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
PROTOZOA
DIBAGI MENJADI 4 KELAS Þ
BERDASAR ALAT GERAK
1
|
Rhizopoda
(Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) • Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. • Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae) • Entamoeba gingivalis menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi (Gingivitis) • Foraminifera sp. fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina. • Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok. |
2
|
Flagellata
(Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: • Golongan phytonagellata
-
Euglena viridis (makhluk
hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang) - Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang) - Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan mekanik)
•
Golongan Zooflagellata, contohnya :
-
Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa) Þ lalat Tsetse (Glossina sp.) Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse sungai Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans Þ tsetse semak - Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas - Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak (sapi). - Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar - Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan |
3
|
Ciliata
(Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar) • Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki
dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti
reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ
membelah diri, seksual Þ konyugasi.
• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare. |
4
|
Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium. Jenis-jenisnya antara lain: - Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari - Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam) - Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam) - Plasmodiumovale Þ malaria ovale |
Siklus
hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam
tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi
generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:
Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.
Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :
Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.
Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :
- Menghindari gigitan nyamuk Anopheles
sp.
- Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles
dengan insektisida dan larvasida
- Pengobatan penderita secara
teratur dengan antimalaria Þ chloroquin,
fansidar, dll
Porifera
Porifera
adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat
(sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.
Ciri utama Þ memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.
Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka Þ pencernaan Intrasel.
Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.
Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
Ciri utama Þ memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.
Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka Þ pencernaan Intrasel.
Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.
Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
PORIFERA
DIBEDAKAN MENJADI 3 GOLONGAN
TIPE
SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA
1.
Ascon
2. Sycon 3. Rhagon (Leucon) |
Coelenterata
Mempunyai
rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada
hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri
tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang
berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel
vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat disebut Nematokis
(ciri khas dari hewan berongga).
Dinding
tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu:
1. Ektoderm Þ bagian luar
2. Endoderm Þ bagian dalam
1. Ektoderm Þ bagian luar
2. Endoderm Þ bagian dalam
Diantara
dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglea.
Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut
Þ Hewan Diploblastik
Sebagian
besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis
lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan
fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat
(tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak
bebas.
Kelas-kelas
yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah:
HYDROZOA
|
Contoh
jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar.
Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada
dasar
disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia. |
SCYPOZOA
|
Sebagian
besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva.
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai. Larva disebut Þ Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira. |
ANTHOZOA
|
Tidak
mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya Þ Polip).
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut Þ Sifonoglifa. |
CTENOPHORA
|
Satu-satunya
Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.
|
Platyhelminthes
18
Disebut
Þ Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:
• Tubuh simetri bilateral • Belum memiliki sistem peredaran darah • Belum memiliki anus • Belum memiliki rongga badan Þ termasuk kelompok Triploblastik Aselomata • Memiliki basil isap (sucker)
Sistem
saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Þ Saraf Tangga Tali. Beberapa ada
yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
|
TERDIRI
DARI TIGA KELAS :
1
|
TURBELARIA
(Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat. |
2
|
TREMATODA
(Cacing Isap)
Jenis-jenis kelas ini adalah :
|
CESTODA
(Cacing Pita)
Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
Kepala
disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum)
terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita
disebut Strobilasi.
Contoh
:
Taenia
solium Þ Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara Þ Babi.
Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara Þ Babi.
Siklus
hidup :
Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Þ Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya Þ Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia Þ Cacing dewasa.
Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Þ Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya Þ Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia Þ Cacing dewasa.
Taenia
saginata Þ Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara Þ Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara Þ Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
Diphyllobothrium
latum,
Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah
(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah
(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
Echinococcus
granulosus
Cacing pita pada anjing.
Cacing pita pada anjing.
Himenolepis
nana
Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.
Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.
Nemathelminthes
19
•
Tubuh simetribilateral, bulat panjang
(gilig) Þ disebut cacing gilig • Memiliki saluran pencernaan • Dioceous (berumah dua) Þ reproduksi seksual (jantan dan betina) • Mempunyai saluran pencernaan • Memiliki rongga badan palsu Þ Triploblastik Pseudoselomata • Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada pula yang hidup bebas |
Contoh
:
Ascaris lumbricoides Þ cacing perut manusia
Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein.
Ascaris lumbricoides Þ cacing perut manusia
Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein.
Siklus
hidup :
Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia Þ menetas menjadi Larva di saluran pencernaan Þ menembus usus Þ peredaran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea (tenggorokan) Þ tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk Þ Usus Þ Cacing dewasa
Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak
< 10 th Þ Ascariasis
Ascaris megalocephala
Persis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda Þ di dalam ususnya.
Ascaris suilae l Ascaris suum
Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi Þ di dalam ususnya
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus Þ cacing tambang
Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis
Siklus hidup :
Telur (keluar bersama feses) Þ menetas menjadi Larva Rhabditiform Þ Larva Filariform aktif akan menembus kulit Þ aliran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea Þ tertelan masuk Þ ke Duodenum (usus 12 jari) Þ menghisap darah
Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis Þ cacing kremi
Hidup di usus halus dan menyebakan Oxyuriasis. Penularan Þ udara, tanah dan autoinfeksi.
T iga marga tersebut (Ascaris, Ancylostoma dan Oxyuris) disebut Þ Soil Transmitted Helminths
Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)
Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah Þ Elefantiasis/Filariasis.
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp.
Loa loa Þ hidup di daiam mata mamalia manusia menyebabkan Loasis
Trichuris trichiura Þ cacing camhuk
Trichinella spirolis Þ cacing otot
Strongyloides stercoralis Þ hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis
Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia Þ menetas menjadi Larva di saluran pencernaan Þ menembus usus Þ peredaran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea (tenggorokan) Þ tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk Þ Usus Þ Cacing dewasa
Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak
< 10 th Þ Ascariasis
Ascaris megalocephala
Persis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda Þ di dalam ususnya.
Ascaris suilae l Ascaris suum
Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi Þ di dalam ususnya
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus Þ cacing tambang
Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis
Siklus hidup :
Telur (keluar bersama feses) Þ menetas menjadi Larva Rhabditiform Þ Larva Filariform aktif akan menembus kulit Þ aliran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea Þ tertelan masuk Þ ke Duodenum (usus 12 jari) Þ menghisap darah
Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis Þ cacing kremi
Hidup di usus halus dan menyebakan Oxyuriasis. Penularan Þ udara, tanah dan autoinfeksi.
T iga marga tersebut (Ascaris, Ancylostoma dan Oxyuris) disebut Þ Soil Transmitted Helminths
Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)
Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah Þ Elefantiasis/Filariasis.
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp.
Loa loa Þ hidup di daiam mata mamalia manusia menyebabkan Loasis
Trichuris trichiura Þ cacing camhuk
Trichinella spirolis Þ cacing otot
Strongyloides stercoralis Þ hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis
Annelida
•
Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)
• Memiliki rongga badan Þ Triploblastik Selomata
• Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi
(nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna
• Sistem peredaran darah Þ tertutup
• Memiliki rongga badan Þ Triploblastik Selomata
• Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi
(nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna
• Sistem peredaran darah Þ tertutup
Gbr. Struktur tubuh Annelida
TERBAGI
MENJADI 3 KELAS
(berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :
POLYCHAETA
|
Habitatnya
di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu).
Contoh cacing
tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku. |
OLIGOCHAETA
|
Habitatnya
di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu).
Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Þ Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera). |
HIRUDINAE
|
Tidak
memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti
pembekuan darah) yang dinarnakan
Hirudin. |
Contoh
cacing tersebut adalah:
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica /pacet)
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica /pacet)
Molusca
Disebut
pula sebagai hewan bertubuh lunak.
DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
• Anadara granosa (kerang darah)
• Asaphis derlorata (remis )
• Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
• Tridagna gigas (kima)
2. Cephalopoda
Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)
DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
• Anadara granosa (kerang darah)
• Asaphis derlorata (remis )
• Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
• Tridagna gigas (kima)
2. Cephalopoda
Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)
Contoh
jenis dari kelas ini adalah:
• Loligo indica (cumi-cumi) mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. • Sepia s p. (sotong) mempunyai kantong tinta,cangkang di dalam tubuh terbuat dari kapur. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. • Nautilus pampilus tidak memiliki kantung tinta, cangkang terdapat di luar terbuat dari kapur. • Octopus vulgaris mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan. |
3. Gastropoda
Kaki hewan tersebut,
terletak di perut (Gaster = perut, poda = kaki), hemafrodit,
kelenjar kelamin disebut ovotestes, bernafas dengan semacam paru-paru
dan sistem peredaran darah terbuka.
|
Contoh
jenis dari kelas lersebut adalah:
• Vivipara javanica (kreco)
• Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
• Melania testudinaria (sumpil)
• Achatina fulica (bekicot)
• Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
• Vaginula sp. (siput telanjang)
• Filicaulis sp. (siput lintah)
• Vivipara javanica (kreco)
• Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
• Melania testudinaria (sumpil)
• Achatina fulica (bekicot)
• Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
• Vaginula sp. (siput telanjang)
• Filicaulis sp. (siput lintah)
4.
Scapopoda
Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.
5. Amphineura/Poliplacophora
Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp.
Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.
5. Amphineura/Poliplacophora
Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp.
Echinodermata
•
Dalam ekosistem berkedudukan sebagai hewan pemakan bangkai.
• Semua jenisnya hidup di lautan.
• Dewasa Þ simetri tubuhnya radial, larva Þ simetri tubuhnya bilateral.
• Pergerakan dilakukan dengan sistem pembuluh air Þ kaki ambulakral
(sistem ambulakral).
• Semua jenisnya hidup di lautan.
• Dewasa Þ simetri tubuhnya radial, larva Þ simetri tubuhnya bilateral.
• Pergerakan dilakukan dengan sistem pembuluh air Þ kaki ambulakral
(sistem ambulakral).
•
Sistem ambulakral
Air Þ celah (madreporit) Þ saluran batu Þ saluran cincin Þ gelembung yang berotot (ampula). • Sistem saraf terdiri dari Þ CINCIN SARAF. • Organ pernafasan dan ekskresi Þ PAPULA. |
DIBAGI
MENJADI 5 KELAS :
1
|
Asteroidea
(bintang laut)
Mempunyai lengan sebanyak 5 atau kelipatan 5. Pada lengannya terdapat duri-duri tumpul dan juga duri-duri berbentuk catut yang disebut PEDISELARIA. misalnya: Asyterias foberi, Linckia sp., dll. |
|||||
2
|
|
|||||
3
|
Ophiuroidea
(bintang ular)
Tidak memiliki anus dan gerakannya sangat cepat, misalnya : Ophiolepsis sp. |
|||||
4
|
|
|||||
5
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar